Minggu, 16 Oktober 2011

Pemuda dan Sosialisasi

Pengertian Pemuda
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam harapan karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus bangsa . Pemuda merupakan suatu identitas yang potensial dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Pemuda merupakan  generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan dan mengisi, serta melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus. Oleh karena itu berbagai potensi berbagai potensi positif yang dimiliki generasi muda ini harus digarap, dibina dan dikembangkan sesuai dengan arah dan tujuan yang baik. Pemuda sering juga disebut dengan generasi muda yang merupakan istilah dalam konteks umum, beberapa literatur menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pemuda adalah :
  1. Mereka yang berumur antara 10-24 tahun
  2.  Mereka yang berumur antara 15-30 tahun
  3. Mereka yang  berumur antara 15-35 tahun
  4. Mereka yang secara sikologis mempunyai jiwa muda dan mempunyai identitas kepemudaan.


Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :

Masa bayi                  : 0 – 1 tahun
Masa anak                 : 1 – 12 tahun
Masa Puber                : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda             : 15 – 21 tahun
Masa dewasa              : 21 tahun keatas


Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :

Golongan anak         : 0 – 12 tahun
Golongan remaja     : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa     : 18 (21) tahun keatas


Berdasarkan dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan Pemuda adalah Mereka yang berumur antara 10- 35 tahun atau lebih, dengan catatan bahwa yang lebih dari umur 35 tahun tersebut secara psikologis mempunyai jiwa kepemudaan serta mempunyai identitas kepemudaan.Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita- cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya, maka ibarat suatu mata rantai yang terurai panjang, posisi pemuda dalam masyarakat menempati mata rantai yang paling sentral. Masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai suatu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia. Karateristik yang menonjol dari pemuda adalh peranannya dalam masa peralihan menuju kedudukan yang bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat, seperti menimbulkan gagasan baru dan semangat dalam mengabdikan dirinya. Begitu juga dengan kedudukan Pemuda sebagai bagian dari masyarakat dapat dilihat dari berbagai aspek yang merupakan bahagian dari potensi dirinya, diantaranya :
a.       Idelisme secara sosiologis
b.      Dinamika dan Kreativitas
c.       Keberanian mengambil resiko
d.      Optimis dan semangat
e.       Mandiri dan disiplin
f.       Terdidik, dan lainnya


Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah Proses Ilmiah yang membimbing individu untuk mempelajari, memahami dan mempraktekkan nilai- nilai, norma- norma, pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat. Proses sosialisasi yang membuatseseorang menjadi tahu bagaimana seseorang bertingkah laku di tengah- tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Proses sosialisasi membawa seseorang dari keadaan belum tersosialisasi menjadi masyarakat yang beradab.Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuain diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai maupun sebagai anggota masyarakat. Proses sosialisasi sebenarnya berawal dari dalam keluarga seperti anak –anak yang masih kecil dalam keluarga.

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya degnan sistem sosial.Meskipun Sosialisasi itu mungkin berbeda – beda dalam berbagai lingkungan  dan lembaga baik formal maupun informal  namun sasaran sosialisasi tersebut banyak memilki kesamaan terutama dari segi Tujuan bersosialisasi tersebut.


Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi generasi muda adalah Suatu Proses yang sangat menetukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri ditengah- tengah kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu pada tahap pengembangan dan pembinaannya melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai media sosialasi yang ada dimasyarakat, seorang pemuda harus mampu menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehingga mampu mengendalikan diri dalam hidupnya ditengah- tengah masyarakat dan tetap mempunyai motivasi sosial yang tinggi.Proses sosialisasi tidak hanya berhenti sampai keluarga saja tapi masih bersambung pada lingkungan atau lembaga lainnya. Menurut COHAN 1983 menyatakan bahwa lembaga – lembaga sosialisasi yang terpenting ialah keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Dengan demikian sosialisasi dapat berlangsung secara formal ataupun informal. Secara formal proses sosialisasi lebih teratur , secara sadar dan disengaja sedangkan yang informal proses sosialisasi tidak teratur, tidak disadari dan tidak disengaja.Faktor lingkungan bagi pemuda dalam proses sosialisasi memegang peranan penting karena dalam proses sosialisasi pemuda terus berlanjut dengan segala daya imitasinya melalui perolehan pengalaman demi pengalaman yang pemuda tersebut terima, lebih- lebih pada masa peralihan dari masa muda menjelang pemuda tersebut dewasa karena disaat inilah mereka rata- rata sering menemukan konflik . Nah disinilah peran pendidik lingkungan diutamakan, lingkungan atau wadah pembinaan haruslah bersifat fleksibel, mampu dan mengerti dalam membina pemuda tanpa harus mematikan jiwa mudanya yang penuh dengan semangat hidup.


Masalah Generasi Muda :
  •  Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
  •  Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
  •  Pergaulan bebas
  •  Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
  •  Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
  •  Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme dikalangan generasi muda
  • Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
  • Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
  • Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
  • Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.

Tujuan Sosialisasi 


Sosialisasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
b. mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
c. membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.

Potensi generasi pemuda


Indonesia merupakan negara dengan penduduk nomor tiga yang cukup terbesar di belahan Dunia setelah Amerika Serikat dan India, setelah menjadi kekuatan Negara dengan system Demokrasi, soal ini tentang PerananPemuda dan pembelajaran Warganegara dan Hak dalam partisipasinya, ini sangat penting karena dukungan dan keterlibatan kita dalam segala aspek pemerintahan menjadi ciri dari negara demokrasi, Demokrasi dan pluralisme tercipta didasari oleh dinamika berpolitik yang sehat.
Memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk belajar betapa menyenangkannya politik dan sistem demokrasi adalah suatu keharusan dalam pendidikan.
Berangkat dari sebuah kegelisahan Anak-anak muda yang kini Sporadis di setiap kegiatan Komunitas, di setiap kampus-kampus, hingga di dalam-dalam Pabrik, maupun di pedalam daerah, hingga tempat terpencil sekalipun. Mereka tak perduli siang dan malam untuk menggunakan setiap waktunya sebagai dunia mereka, dalam setiap jamnya mereka membangun Dunia baru,  dan itu sangat cepat sekali dari masa renggang waktu dalam hitungan waktu di Dunia saja mereka selalu membuat sejarah di belahan dunia ini, bahkan sangat sulit untuk kita prediksi, sebab Anak-muda masa kini mereka seperti waktu.
Dalam segi-pergaulan mereka yang ingin memiliki dan mengenal sesuatu dengan hal yang baru, dan itu mereka kerjakan secara terorganisir, setiap kebersamaan mereka selalu menggalang segala potensi diantara sesamanya, Mereka saling membuka lebar pada sebuah kesempatan untuk bekerja sama-sama dan membagi pengalamanya. Seperti kreatifitas yang di tuangkan dalam apresiasi mereka dalam sebuah Media apapun itu bentuknya, maka dengan karya anak negri terciptalah.
Mereka memiliki Potensi yang tak terduga, dengan umur yang kian beranjak dengan proses belajar yang lebih matang, maka pengelolaan potensi Anak-muda bisa di kemas dan sesuai keinginan mereka, dari segala macam Komunitas, serta sesuai kapasitasnya untuk memegang kendali dan tanggung jawabnya sebagai pemangku masa depan negri ini, beri ruang untuk mereka yang ingin membangun potensi, sebab mereka adalah Aset yang penting untuk negri ini,
Kesalahan  cara memandang gerakan anak muda, yakni  memandang  gerakan hanya  dari  satu  seginya saja, yakni segi yang negatifnya, maka akan bisa mengakibatkan  hilangnya arah positif gerakan kita pada mereka. Dan bila  ini  dibiarkan,  akan mengakibatkan hancurnya semangat  perjuangan mereka.  Singkatnya:  mengakibatkan hancurnya pergerakan anak muda itu  sendiri. Sungguh  salah  bila memandang gerakan dari  satu  seginya  saja, apalagi  bila  bukan merupakan hasil dari  kesimpulan  dialektika atau sejarah kita. Harus dicamkan dalam-dalam, bahwa kenyataan dan realitas apapun  memiliki beragam sisi,
1. Sisi yang negatif dan sisi yang  positif;  di  dunia ini, tidak ada satu hal ihwal  pun  yang  bersegi satu,  yakni hanya segi negatifnya saja.
2. Gerak (motion)  maju sejarah  merupakan  hasil pergulatan (contradictions)  segi  yang Positif dengan segi yang Negatif. Akhirnya, dalam beberapa komunitas yang memiliki  semangat  yang  tinggi dan militansi  yang  tinggi serta segi positif  sekecil  apa pun harus  diusahakan agar  dikondisikan dan dikonsolidasikan..

Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda di tetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan No : 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Maksudnya agar semua pihak benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.

Susunan Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda :

1. Landasan idiil : Pancasila
2. Landasan konstitusional : UUD 1945
3. Landasan strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
4. Landasan historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
5. Landasan normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.

Motivasi dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional, seperti telah terkandung dalam UUD 1945 alinea IV.

Pembinaaan dan Pengembangan Generasi Muda menyangkut dua pengertian pokok yaitu :

1. Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang di hadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan-kemampuan ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.



Pendapat :
Menurut pendapat saya , hidup bermasyarakat diperlukan nya sikap bersosialisasi kepada sesama , karena setiap manusia pasti membutuhkan pertolongan dari orang lain dan tidak akan mampu berdiri sendiri tanpa adanya orang lain .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar